Giethroon, Sebuah Kota Kecil tanpa Jalan Raya di Belanda

0 komentar

Bagi siapa pun yang ingin melihat dan merasakan kehidupan yang sederhana, mungkin kota kecil Giethoorn di Belanda dapat menjadi salah satu tempat yang dapat dikunjungi. Kota kecil Giethoorn tidak memiliki jalan raya, hampir seluruh kota di kelilingi oleh kanal-kanal kecil yang indah.

Penduduk di kota kecil ini biasa menggunakan perahu kecil sebagai sarana transportasi atau berjalan melalui jembatan. Bagi para wisatawan yang mengunjungi tempat ini, mobil atau bus harus diparkir di luar kota Giethroon.

Terletak di propinsi Overijssel, kota Giethroon memiliki kanal sepanjang 6.5 km dengan rumah-rumah tradisional khas Belanda disekelilingnya. Tidaklah mengherankan apabila Giethroon telah menjadi daya tarik wisata di Belanda dengan julukan Venesia dari Belanda. Kota ini didirikan oleh sekelompok pelarian dari wilayah Mediterania sekitar tahun 1230. Giethroon menjadi terkenal pada tahun 1958 ketika dibuat film oleh Bert Haanstra dan ditayangkan dalam festival film Fanfare.

 













Formasi-Formasi Awan yang Menakjubkan

1 komentar

Langit selalu menjadi daya tarik bagi manusia sejak dahulu. Salah satu unsur yang berada di langit dan telah memikat manusia untuk selalu mempelajarinya adalah awan. Awan adalah massa yang terdiri dari tetesan air atau kristal beku yang tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi. Hingga saat ini fenomena awan telah menjadi bahan penelitian dan merupakan salah satu cabang ilmu meteorologi atau sering dikenal dengan fisika awan. Awan dapat muncul dalam semua ukuran, bentuk dan warna dan formasi yang berbeda-beda. Pada artikel ini akan dibahas beberapa bentuk formasi awan yang memukau.

1. Altocumus Lenticularis






Lenticular clouds (Altocumus lenticularis) adalah salah satu jenis formasi awan yang berbentuk seperti jamur dan tidak terlalu sering muncul. Biasanya formasi awan ini muncul di atas atau di dekat gunung dimana udara lembab yang stabil mengalir melalui sebuah gunung atau di sekitar gunung. Karena bentuknya yang unik, formasi awan ini sering kali dianggap sebagai penampakan UFO (Unidentified Flying Object).

2. Undalatus Asperatus

 



Undalatus asperatus adalah salah satu jenis formasi awan yang paling jarang terlihat dan belum dikalsifikasikan sebagai formasi awan. Pada tahun 2009 awan ini telah diusulkan oleh Cloud Appreciation Society menjadi salah satu jenis formasi awan. Apabila berhasil, hal ini merupakan formasi awan yang ditambahkan ke dalam daftar Cloud Atlas of the World Meteorological Organization sejak cirrus intortus pada tahun 1951.Meskipun awan ini tampak gelap menyerupai badai, mereka cenderung menghilang tanpa membentuk badai.

3. Noctilucent



Awan Noctilucent merupakan awan tertinggi di atmosfer bumi, terletak di mesosfer pada ketinggian sekitar 76-85 kilometer. Awan ini terbuat dari kristal es dan merupakan yang paling sering diamati oleh para peneliti di musim panas pada lintang 50 derajat dan 70 derajat utara dan selatan khatulistiwa. Awan ini terlalu redup untuk dilihat dan hanya terlihat ketika diterangi oleh sinar matahari dari bawah cakrawala sementara lapisan bawah atmosfer berada dalam bayangan bumi. Awan Noctilucent tidak sepenuhnya dipahami dan merupakan fenomena meteorologi yang baru ditemukan, belum ada catatan pengamatan awan ini sebelum tahun 1885.

4. Fallstreak Hole / Hole Punch Cloud


Fallstreak hole, atau sering dikenal hole punch cloud adalah formasi awan berbentuk lingkaran dan terdapat celah lubang di tengah. Lubang tersebut terbentuk pada saat suhu air awan di bawah titik beku, akan tetapi air tidak membeku karena kurangnya partikel nukleasi.

Ketika sebagian air tidak membeku, hal itu akan memicu efek domino dan menyebabkan uap air disekitarnya membeku dan akhirnya jatuh ke bumi. Hal ini diyakini sebagai gangguan stabilitas lapisan awan, seperti yang disebabkan oleh pesawat jet yang lewat, yang dapat menyebabkan proses penguapan domino dan menciptakan lubang.

5. Mammatus




Awan Mammatus, juga sering dikenal sebagai mammatocumulus, merupakan istilah meteorologi yang diterapkan pada pola seluler dari kantong yang tergantung di bawah awan. Istilah ini berasal dari bahasa latin Mama (yang berarti dada), mengacu pada kemiripan antara bentuk karakteristik dari awan dan payudara seorang wanita. Mammatus paling sering dikaitkan dengan awan landasan dan juga badai petir.

6. Wave Clouds




Wave cloud adalah bentuk awan yang tercipta oleh akibat gelombang internal pada lapisan atmosfer. Gelombang inilah yang membentuk awan sehingga membentuk awan dengan bentuk yang bergelombang. Massa udara bergerak melalui gelombang, berjalan di bawah dan mengangkat secara berulang-ulang. Awan ini muncul biasanya di daerah pegunungan.

7. Cloud Iridescence


Cloud iridescence adalah formasi awan yang disertai dengan warna-warni menyerupai minyak yang bercampur dengan air. Formasi awan ini merupakan fenomena yang sangat jarang terjadi. Warna-warni carah ini berasal dari sinar matahari dan memancarkan cahaya yang sangat silau. Untuk melihat ini sebaiknya menggunakan kacamata anti silau atau mengamatinya dari kolam.

Cloud iridescence adalah fenomena difraksi yang disebabkan oleh tetesan kecil air atau kristal es kecil yang secara individual akan menyebarkan cahaya sehingga menghasilkan warna-warna cerah.

8. Roll Clouds






Roll cloud adalah awan yang terbang rendah, menjulang horizontal, berbentuk seperti tabung dan salah satu jenis awan arcus. Awan ini biasanya muncul “menggulung” secara horizontal dan merupakan gelombang soliter yang disebut soliton, yang mana gelombang ini terdiri dari satu puncak dan bergerak tanpa mengubah kecepatan dan bentuk.

Salah satu penampakan yang paling terkenal adalah di Queensland, Australia. Salah satu penyebab awan ini adalah sirkulasi yang terkait dengan angin laut, yang berkembang di semenanjung Cape York dan Teluk Carpentaria.

9. Shelf Clouds



Sebuah shelf cloud memiliki ciri-ciri khas seperti terbang pada ketinggian yang rendah dan biasanya akan muncul badai setelahnya. Shelf cloud memiliki suhu udara yang panas dan bertekanan tinggi. Melihat dari bentuknya kebanyakan orang yang menduga akan terjadi “kemarahan” dengan melihat awan ini

10. Polar Stratospheric (nacerous) Clouds




Polar stratospheric clouds atau PSC, juga dikenal sebagai nacreous clouds, adalah awan di daerah kutub pada ketinggian 15.000-25.000 meter. Awan ini merupakan implikasi dari pembentukan lubang pada lapisan ozon; efek dari penipisan lapisan ozon yang muncul karena reaksi kimia yang menghasilakan chlorine aktif.

Stratospheric sangat kering dan sangat jarang muncul. Biasanya awan jenis ini muncul di daerah dingin yang ekstrim seperti di kutub. Awan ini sangat berbeda dari awan jenis lainnya dilihat dari bentuk dan berdasarkan klasifikasi fisik dan komposisi kimia.

Sumber : Matador Network

8 Formasi Mineral yang Mengagumkan

0 komentar

Bumi terdiri dari berbagai macam unsur yang membentuknya, termasuk salah satunya adalah mineral. Mineral-mineral yang ada di bumi terkadang melakukan hal-hal yang tidak biasa yang akan membuat kita terkagum, membentuk sebuah fenomena alam dan terkadang memberikan pemandangan yang tidak biasa.

Menurut pengertiannya mineral adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula. Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur.

Sebagian besar mineral-mineral ini terdapat berbentuk padat, akan tetapi dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Mineral padat biasa terdapat dalam bentuk kristal. Minyak bumi adalah contoh mineral dalam bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas.

1. Kawah Ijen Banyuwangi, Indonesia


Kawah Ijen telah lama dikenal sebagai pesona alam dan aset pariwisata di Indonesia. Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen, Jawa Timur, memiliki tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Kawah Ijen sangatlah unik, kawah ini memiliki  api biru yang hanya ada dua di dunia. Api biru ini hanya ada dua di dunia, satu lagi di Islandia. Fenomena api biru atau yang dikenal blue fire di Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur ini rupanya merupakan daya tarik yang terkenal di kalangan wisatawan mancanegara.

Untuk melihat api biru ini, wisatawan harus datang pada waktu pagi tepatnya saat subuh. Hanya saat itulah, api biru terlihat jelas. Kebanyakan wisatawan mancanegara yang datang ingin melihat fenomena unik ini. Hal ini pun menjadi fenomena alam yang menakjubkan. Api biru di Kawah Ijen merupakan hal unik, langka, dan menjadi daya tarik sendiri.

Selain keindahan alamnya, kawasan ini dikenal dengan aktivitas tambang belerang yang dilakukan warga sekitar. Aktivitas tambang yang cukup berbahaya ini terkenal hingga ke luar negeri dan berbagai media pernah melakukan liputan di tempat ini.

2. Cavern of Crystal Giants, Mexico


Cavern of Crystal Giants atau sering dikenal dengan Mexico The Sistine Chapel of Chrystals atau Goa Kristal Meksiko adalah gua yang terletak di bawah gurun pasir Chihuahua, Mexico. Di dalam gua terdapat banyak kristal-kristal alami dengan bentuk yang memanjang. Gua berkedalaman 290 meter ini terbentuk karena aktivitas gunung berapi yang terjadi  jutaan tahun lalu. Di sekitar gua dibangun komplek pertambangan Naica yang menggali timah, seng, tembaga dan perak.

Di dalam gua terdapat kristal panjang-panjang dengan jumlah kurang lebih 170 batang kristal raksasa. Kristal terbesar memiliki tinggi 11.399 meter, dengan berat 55 ton. Di tengah gua terdapat kristal yang bentuknya mirip pilar bercahaya, sedangkan dinding gua dilapisi oleh  hamparan kristal tajam setajam pisau.

Kristal terbentuk dari aliran magma yang masuk dari dapur magma yang letaknya dekat dengan gua, kemudian mendingin lalu  membentuk kristal. Kristal-kristal tersebut terus tumbuh dan berkembang setiap tahunnya. Itulah mengapa temperatur gua sangat panas, mencapai 43 derajat Celcius sehingga manusia tidak bisa berlama-lama menikmati keindahan gua. Manusia bisa bertahan dalam gua paling lama 10 menit. Jadi tidak semua orang bisa memasuki gua kristal itu. Para peneliti yang pernah bertugas di gua ini selalu dilengkapi dengan baju dan peralatan khusus untuk melindungi dari udara panas.

3. Dallol, Ethiopia


Dallol yang berlokasi di sebelah utara Ethiophia adalah tempat tak berpenghuni yang terpanas di dunia. Setiap hari, temperaturnya bisa mencapai 41,1 derajat Celcius. Dallol juga menjadi salah satu tempat paling terpencil di dunia. Satu-satunya cara untuk menyambangi Dallol adalah dengan menunggangi unta.

Di wilayah ini terdapat juga gunung berapi dengan nama sama yaitu Dallol, yang terakhir meletus pada 1926. Gunung berapi Dallol, tersembunyi di bawah lapisan garam di gurun Danakil di wilayah Ethiopia. Di sekitar gunung berapi Dallol inilah terdapat sumber air panas, pegunungan belerang dan kolam asam yang tertutup oleh pegunungan garam. Kombinasi tersebut membentuk salah satu pemandangan paling aneh di bumi.

Dallol adalah salah satu tempat paling terpencil dan tidak ada orang yang tinggal di sekitar tempat ini. Nama Dallol diambil dari bahasa lokal masyarakat Afar yang berarti “kehancuran”. Warna-warna cerah yang muncul di sekitar situs tersebut berasal dari belerang, besi, garam dan zat-zat mineral lainnya.

4. Fly Geyser, Nevada

Fly Geyser adalah salah satu contoh fenomena alam yang terjadi berkat campur tangan manusia. Terbentuk secara tidak sengaja di tahun 1916 pada saat pengeboran sebuah sumur. Pada awalnya sumur tersebut dapat berfungsi dengan normal selama beberapa dekade, tetapi pada tahun 1960-an, air panas yg dihasilkan dari proses geotrmal tersebut menemukan titik lemah di dinding dan mulai menyembur ke permukaan.

Mata air panas ini terdiri dari serangkaian mineral yang berbeda, termasuk belerang dioksida, yang memberi warna megah. Mineral yang terlarut di dalam semburan air mulai meningkat dan menumpuk, menciptakan sebuah “gunung” yang berwarna-warni yang berkembang sampai saat ini.

Fly Geyser terletak sekitar 20 kilometer utara Gerlach di Washoe County, Nevada, AS. Sayangnya tidak semua orang dapat melihat secara langsung tempat mengagumkan ini karena Fly Geyser bukanlah tempat wisata publik. Situs ini dimiliki oleh Todd Jaksick dan merupakan aset pribadi.

5. Lechuguilla Cave, New Mexico


Dengan panjang yang mencapai 134 mil (216,6 km) Lechuguilla Cave  adalah gua terpanjang ke tujuh di dunia dan terdalam di daratan Amerika Serikat (1.604 kaki atau 489 meter). Gua ini terkenal karena kondisi geologinya dengan formasi yang langka dan masih dalam kondisi alami. Berbagai ekspedisi pun telah banyak dilakukan untuk mengungkap misteri di dalam gua ini.

Nama gua ini diambil dari nama tanaman Agave Lechuguilla, suatu spesies tanaman yang ditemukan di sekitar pintu masuk gua. Lechuguilla berada di kawasan Carlsbad Caverns National Park, New Mexico, AS. Gua ini tidak dibuka untuk tujuan pariwisata, akses masuk menuju gua pun dibatasi.

Gua Lechuguilla mulai dikenal pada tahun 1984, berkat ekspedisi sekelompok orang peneliti dari Colorado yang mulai menggali dan menelusuri isi gua. Sejak saat itu berbagai misteri di gua ini perlahan mulai tersingkap. Pada bulan Mei 2012 yang lalu sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Derek Bistol menemukan sebuah kubah baru di dalam gua. Dalam ekspedisi 8 hari tersebut para peneliti telah berhasil memetakan dan menambahkan jarak survei dengan total jarak 134,6 mil (216,6 km).

6. Meramec Caverns, Missouri


Meramec Cavern adalah salah satu gua bawah tanah paling besar dan tertua di Amerika Serikat yang terletak di negara bagian Missouri. Diperkirakan gua Meramec terbentuk 400 juta tahun yang lalu. Berabad-abad yang lalu, penduduk asli Amerika menggunakan gua ini untuk berlindung. Saat ini gua Meramec telah menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Amerika dengan jumlah pengunjung mencapai 150.000 setiap tahunnya.

Gua ini terletak di negara bagian Missouri, AS. Di dalam gua terdapat stalagtit dan stalagmit menjuntai menakjubkan (Stalagtit  adalah batuan yang menjuntai ke bawah yang diakibatkan oleh tetesan air mineral dan kalsium karbonat selama puluhan ribu tahun. Sedangkan stalagmit menjuntai ke atas).  Stalagtit dan stalagmit di guan Meramec sampai saat ini masih aktif. Setiap saat di kedua macam bebatuan itu meneteskan  air  sehingga membentuk stalagtit dan stalagmit baru. Terdapat sebuah arena yang dinamakan The Curtain  dengan batuan yang mencapai tinggi 21 meter, lebar  21 meter. Udara di dalam gua cukup dingin, sekitar 60 derajad Fahrenheit atau sekitar 15 derajat celcius.

Nama Meramec Cavern melegenda karena pernah dipakai sebagai tempat persembunyian oleh penjahat kelas kakap, Jesse James bersama para sindikatnya selama bertahun-tahun. Gua ini juga pernah dipakai sebagai tempat pembuatan mesiu saat Perang Sipil.

7. Pamukkale Terraces, Turkey


Sekilas foto diatas tampak seperti es yang dingin bukan? Sebenarnya warna biru pada foto diatas adalah air yang cukup hangat di Pammukkale Terrace, Turki. Pamukkale, yang berarti “Istana Kapas” dalam bahasa Turki adalah sebuah keajaiban alam yang terletak di Propinsi Denizli, Turki. Tempat ini berisi air hangat dan merupakan teras mineral karbonat.

Selama ribuan tahun, Pamukkale Terrace telah banyak dikunjungi orang-orang untuk mandi. Seiring dengan perkembangan industri Pariwisata, tempat ini telah ramai dikunjungi orang-orang dari berbagai negara. Namun, perkembangan pariwisata telah membawa dampak yang buruk bagi lingkungan di Pammukkale Terrace, dengan dibangunnya hotel di dekatnya dan sepeda motor diijinkan untuk naik turun dari lembah ke teras.

Setelah Pamukkale dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh PBB, tempat-tempat penginapan pun dilarang berdiri dan banyak yang dirobohkan, jalan-jalan dihilangkan dan diganti dengan kolam renang buatan. Pengunjung yang ingin berenang pun dibatasi dan tidak boleh mengenakan alas kaki.

8. Gunung Kelimutu Flores, Indonesia (Danau Tiga Warna)


Terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Gunung Kelimutu adalah salah satu pesona alam yang dimiliki oleh Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.

Kelimutu merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna-warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa mud yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

 

Misteri Zone © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers