Formasi-Formasi Awan yang Menakjubkan

Langit selalu menjadi daya tarik bagi manusia sejak dahulu. Salah satu unsur yang berada di langit dan telah memikat manusia untuk selalu mempelajarinya adalah awan. Awan adalah massa yang terdiri dari tetesan air atau kristal beku yang tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi. Hingga saat ini fenomena awan telah menjadi bahan penelitian dan merupakan salah satu cabang ilmu meteorologi atau sering dikenal dengan fisika awan. Awan dapat muncul dalam semua ukuran, bentuk dan warna dan formasi yang berbeda-beda. Pada artikel ini akan dibahas beberapa bentuk formasi awan yang memukau.

1. Altocumus Lenticularis






Lenticular clouds (Altocumus lenticularis) adalah salah satu jenis formasi awan yang berbentuk seperti jamur dan tidak terlalu sering muncul. Biasanya formasi awan ini muncul di atas atau di dekat gunung dimana udara lembab yang stabil mengalir melalui sebuah gunung atau di sekitar gunung. Karena bentuknya yang unik, formasi awan ini sering kali dianggap sebagai penampakan UFO (Unidentified Flying Object).

2. Undalatus Asperatus

 



Undalatus asperatus adalah salah satu jenis formasi awan yang paling jarang terlihat dan belum dikalsifikasikan sebagai formasi awan. Pada tahun 2009 awan ini telah diusulkan oleh Cloud Appreciation Society menjadi salah satu jenis formasi awan. Apabila berhasil, hal ini merupakan formasi awan yang ditambahkan ke dalam daftar Cloud Atlas of the World Meteorological Organization sejak cirrus intortus pada tahun 1951.Meskipun awan ini tampak gelap menyerupai badai, mereka cenderung menghilang tanpa membentuk badai.

3. Noctilucent



Awan Noctilucent merupakan awan tertinggi di atmosfer bumi, terletak di mesosfer pada ketinggian sekitar 76-85 kilometer. Awan ini terbuat dari kristal es dan merupakan yang paling sering diamati oleh para peneliti di musim panas pada lintang 50 derajat dan 70 derajat utara dan selatan khatulistiwa. Awan ini terlalu redup untuk dilihat dan hanya terlihat ketika diterangi oleh sinar matahari dari bawah cakrawala sementara lapisan bawah atmosfer berada dalam bayangan bumi. Awan Noctilucent tidak sepenuhnya dipahami dan merupakan fenomena meteorologi yang baru ditemukan, belum ada catatan pengamatan awan ini sebelum tahun 1885.

4. Fallstreak Hole / Hole Punch Cloud


Fallstreak hole, atau sering dikenal hole punch cloud adalah formasi awan berbentuk lingkaran dan terdapat celah lubang di tengah. Lubang tersebut terbentuk pada saat suhu air awan di bawah titik beku, akan tetapi air tidak membeku karena kurangnya partikel nukleasi.

Ketika sebagian air tidak membeku, hal itu akan memicu efek domino dan menyebabkan uap air disekitarnya membeku dan akhirnya jatuh ke bumi. Hal ini diyakini sebagai gangguan stabilitas lapisan awan, seperti yang disebabkan oleh pesawat jet yang lewat, yang dapat menyebabkan proses penguapan domino dan menciptakan lubang.

5. Mammatus




Awan Mammatus, juga sering dikenal sebagai mammatocumulus, merupakan istilah meteorologi yang diterapkan pada pola seluler dari kantong yang tergantung di bawah awan. Istilah ini berasal dari bahasa latin Mama (yang berarti dada), mengacu pada kemiripan antara bentuk karakteristik dari awan dan payudara seorang wanita. Mammatus paling sering dikaitkan dengan awan landasan dan juga badai petir.

6. Wave Clouds




Wave cloud adalah bentuk awan yang tercipta oleh akibat gelombang internal pada lapisan atmosfer. Gelombang inilah yang membentuk awan sehingga membentuk awan dengan bentuk yang bergelombang. Massa udara bergerak melalui gelombang, berjalan di bawah dan mengangkat secara berulang-ulang. Awan ini muncul biasanya di daerah pegunungan.

7. Cloud Iridescence


Cloud iridescence adalah formasi awan yang disertai dengan warna-warni menyerupai minyak yang bercampur dengan air. Formasi awan ini merupakan fenomena yang sangat jarang terjadi. Warna-warni carah ini berasal dari sinar matahari dan memancarkan cahaya yang sangat silau. Untuk melihat ini sebaiknya menggunakan kacamata anti silau atau mengamatinya dari kolam.

Cloud iridescence adalah fenomena difraksi yang disebabkan oleh tetesan kecil air atau kristal es kecil yang secara individual akan menyebarkan cahaya sehingga menghasilkan warna-warna cerah.

8. Roll Clouds






Roll cloud adalah awan yang terbang rendah, menjulang horizontal, berbentuk seperti tabung dan salah satu jenis awan arcus. Awan ini biasanya muncul “menggulung” secara horizontal dan merupakan gelombang soliter yang disebut soliton, yang mana gelombang ini terdiri dari satu puncak dan bergerak tanpa mengubah kecepatan dan bentuk.

Salah satu penampakan yang paling terkenal adalah di Queensland, Australia. Salah satu penyebab awan ini adalah sirkulasi yang terkait dengan angin laut, yang berkembang di semenanjung Cape York dan Teluk Carpentaria.

9. Shelf Clouds



Sebuah shelf cloud memiliki ciri-ciri khas seperti terbang pada ketinggian yang rendah dan biasanya akan muncul badai setelahnya. Shelf cloud memiliki suhu udara yang panas dan bertekanan tinggi. Melihat dari bentuknya kebanyakan orang yang menduga akan terjadi “kemarahan” dengan melihat awan ini

10. Polar Stratospheric (nacerous) Clouds




Polar stratospheric clouds atau PSC, juga dikenal sebagai nacreous clouds, adalah awan di daerah kutub pada ketinggian 15.000-25.000 meter. Awan ini merupakan implikasi dari pembentukan lubang pada lapisan ozon; efek dari penipisan lapisan ozon yang muncul karena reaksi kimia yang menghasilakan chlorine aktif.

Stratospheric sangat kering dan sangat jarang muncul. Biasanya awan jenis ini muncul di daerah dingin yang ekstrim seperti di kutub. Awan ini sangat berbeda dari awan jenis lainnya dilihat dari bentuk dan berdasarkan klasifikasi fisik dan komposisi kimia.

Sumber : Matador Network

 

Misteri Zone © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers