8 Formasi Mineral yang Mengagumkan

Bumi terdiri dari berbagai macam unsur yang membentuknya, termasuk salah satunya adalah mineral. Mineral-mineral yang ada di bumi terkadang melakukan hal-hal yang tidak biasa yang akan membuat kita terkagum, membentuk sebuah fenomena alam dan terkadang memberikan pemandangan yang tidak biasa.

Menurut pengertiannya mineral adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula. Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur.

Sebagian besar mineral-mineral ini terdapat berbentuk padat, akan tetapi dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Mineral padat biasa terdapat dalam bentuk kristal. Minyak bumi adalah contoh mineral dalam bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas.

1. Kawah Ijen Banyuwangi, Indonesia


Kawah Ijen telah lama dikenal sebagai pesona alam dan aset pariwisata di Indonesia. Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen, Jawa Timur, memiliki tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Kawah Ijen sangatlah unik, kawah ini memiliki  api biru yang hanya ada dua di dunia. Api biru ini hanya ada dua di dunia, satu lagi di Islandia. Fenomena api biru atau yang dikenal blue fire di Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur ini rupanya merupakan daya tarik yang terkenal di kalangan wisatawan mancanegara.

Untuk melihat api biru ini, wisatawan harus datang pada waktu pagi tepatnya saat subuh. Hanya saat itulah, api biru terlihat jelas. Kebanyakan wisatawan mancanegara yang datang ingin melihat fenomena unik ini. Hal ini pun menjadi fenomena alam yang menakjubkan. Api biru di Kawah Ijen merupakan hal unik, langka, dan menjadi daya tarik sendiri.

Selain keindahan alamnya, kawasan ini dikenal dengan aktivitas tambang belerang yang dilakukan warga sekitar. Aktivitas tambang yang cukup berbahaya ini terkenal hingga ke luar negeri dan berbagai media pernah melakukan liputan di tempat ini.

2. Cavern of Crystal Giants, Mexico


Cavern of Crystal Giants atau sering dikenal dengan Mexico The Sistine Chapel of Chrystals atau Goa Kristal Meksiko adalah gua yang terletak di bawah gurun pasir Chihuahua, Mexico. Di dalam gua terdapat banyak kristal-kristal alami dengan bentuk yang memanjang. Gua berkedalaman 290 meter ini terbentuk karena aktivitas gunung berapi yang terjadi  jutaan tahun lalu. Di sekitar gua dibangun komplek pertambangan Naica yang menggali timah, seng, tembaga dan perak.

Di dalam gua terdapat kristal panjang-panjang dengan jumlah kurang lebih 170 batang kristal raksasa. Kristal terbesar memiliki tinggi 11.399 meter, dengan berat 55 ton. Di tengah gua terdapat kristal yang bentuknya mirip pilar bercahaya, sedangkan dinding gua dilapisi oleh  hamparan kristal tajam setajam pisau.

Kristal terbentuk dari aliran magma yang masuk dari dapur magma yang letaknya dekat dengan gua, kemudian mendingin lalu  membentuk kristal. Kristal-kristal tersebut terus tumbuh dan berkembang setiap tahunnya. Itulah mengapa temperatur gua sangat panas, mencapai 43 derajat Celcius sehingga manusia tidak bisa berlama-lama menikmati keindahan gua. Manusia bisa bertahan dalam gua paling lama 10 menit. Jadi tidak semua orang bisa memasuki gua kristal itu. Para peneliti yang pernah bertugas di gua ini selalu dilengkapi dengan baju dan peralatan khusus untuk melindungi dari udara panas.

3. Dallol, Ethiopia


Dallol yang berlokasi di sebelah utara Ethiophia adalah tempat tak berpenghuni yang terpanas di dunia. Setiap hari, temperaturnya bisa mencapai 41,1 derajat Celcius. Dallol juga menjadi salah satu tempat paling terpencil di dunia. Satu-satunya cara untuk menyambangi Dallol adalah dengan menunggangi unta.

Di wilayah ini terdapat juga gunung berapi dengan nama sama yaitu Dallol, yang terakhir meletus pada 1926. Gunung berapi Dallol, tersembunyi di bawah lapisan garam di gurun Danakil di wilayah Ethiopia. Di sekitar gunung berapi Dallol inilah terdapat sumber air panas, pegunungan belerang dan kolam asam yang tertutup oleh pegunungan garam. Kombinasi tersebut membentuk salah satu pemandangan paling aneh di bumi.

Dallol adalah salah satu tempat paling terpencil dan tidak ada orang yang tinggal di sekitar tempat ini. Nama Dallol diambil dari bahasa lokal masyarakat Afar yang berarti “kehancuran”. Warna-warna cerah yang muncul di sekitar situs tersebut berasal dari belerang, besi, garam dan zat-zat mineral lainnya.

4. Fly Geyser, Nevada

Fly Geyser adalah salah satu contoh fenomena alam yang terjadi berkat campur tangan manusia. Terbentuk secara tidak sengaja di tahun 1916 pada saat pengeboran sebuah sumur. Pada awalnya sumur tersebut dapat berfungsi dengan normal selama beberapa dekade, tetapi pada tahun 1960-an, air panas yg dihasilkan dari proses geotrmal tersebut menemukan titik lemah di dinding dan mulai menyembur ke permukaan.

Mata air panas ini terdiri dari serangkaian mineral yang berbeda, termasuk belerang dioksida, yang memberi warna megah. Mineral yang terlarut di dalam semburan air mulai meningkat dan menumpuk, menciptakan sebuah “gunung” yang berwarna-warni yang berkembang sampai saat ini.

Fly Geyser terletak sekitar 20 kilometer utara Gerlach di Washoe County, Nevada, AS. Sayangnya tidak semua orang dapat melihat secara langsung tempat mengagumkan ini karena Fly Geyser bukanlah tempat wisata publik. Situs ini dimiliki oleh Todd Jaksick dan merupakan aset pribadi.

5. Lechuguilla Cave, New Mexico


Dengan panjang yang mencapai 134 mil (216,6 km) Lechuguilla Cave  adalah gua terpanjang ke tujuh di dunia dan terdalam di daratan Amerika Serikat (1.604 kaki atau 489 meter). Gua ini terkenal karena kondisi geologinya dengan formasi yang langka dan masih dalam kondisi alami. Berbagai ekspedisi pun telah banyak dilakukan untuk mengungkap misteri di dalam gua ini.

Nama gua ini diambil dari nama tanaman Agave Lechuguilla, suatu spesies tanaman yang ditemukan di sekitar pintu masuk gua. Lechuguilla berada di kawasan Carlsbad Caverns National Park, New Mexico, AS. Gua ini tidak dibuka untuk tujuan pariwisata, akses masuk menuju gua pun dibatasi.

Gua Lechuguilla mulai dikenal pada tahun 1984, berkat ekspedisi sekelompok orang peneliti dari Colorado yang mulai menggali dan menelusuri isi gua. Sejak saat itu berbagai misteri di gua ini perlahan mulai tersingkap. Pada bulan Mei 2012 yang lalu sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Derek Bistol menemukan sebuah kubah baru di dalam gua. Dalam ekspedisi 8 hari tersebut para peneliti telah berhasil memetakan dan menambahkan jarak survei dengan total jarak 134,6 mil (216,6 km).

6. Meramec Caverns, Missouri


Meramec Cavern adalah salah satu gua bawah tanah paling besar dan tertua di Amerika Serikat yang terletak di negara bagian Missouri. Diperkirakan gua Meramec terbentuk 400 juta tahun yang lalu. Berabad-abad yang lalu, penduduk asli Amerika menggunakan gua ini untuk berlindung. Saat ini gua Meramec telah menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Amerika dengan jumlah pengunjung mencapai 150.000 setiap tahunnya.

Gua ini terletak di negara bagian Missouri, AS. Di dalam gua terdapat stalagtit dan stalagmit menjuntai menakjubkan (Stalagtit  adalah batuan yang menjuntai ke bawah yang diakibatkan oleh tetesan air mineral dan kalsium karbonat selama puluhan ribu tahun. Sedangkan stalagmit menjuntai ke atas).  Stalagtit dan stalagmit di guan Meramec sampai saat ini masih aktif. Setiap saat di kedua macam bebatuan itu meneteskan  air  sehingga membentuk stalagtit dan stalagmit baru. Terdapat sebuah arena yang dinamakan The Curtain  dengan batuan yang mencapai tinggi 21 meter, lebar  21 meter. Udara di dalam gua cukup dingin, sekitar 60 derajad Fahrenheit atau sekitar 15 derajat celcius.

Nama Meramec Cavern melegenda karena pernah dipakai sebagai tempat persembunyian oleh penjahat kelas kakap, Jesse James bersama para sindikatnya selama bertahun-tahun. Gua ini juga pernah dipakai sebagai tempat pembuatan mesiu saat Perang Sipil.

7. Pamukkale Terraces, Turkey


Sekilas foto diatas tampak seperti es yang dingin bukan? Sebenarnya warna biru pada foto diatas adalah air yang cukup hangat di Pammukkale Terrace, Turki. Pamukkale, yang berarti “Istana Kapas” dalam bahasa Turki adalah sebuah keajaiban alam yang terletak di Propinsi Denizli, Turki. Tempat ini berisi air hangat dan merupakan teras mineral karbonat.

Selama ribuan tahun, Pamukkale Terrace telah banyak dikunjungi orang-orang untuk mandi. Seiring dengan perkembangan industri Pariwisata, tempat ini telah ramai dikunjungi orang-orang dari berbagai negara. Namun, perkembangan pariwisata telah membawa dampak yang buruk bagi lingkungan di Pammukkale Terrace, dengan dibangunnya hotel di dekatnya dan sepeda motor diijinkan untuk naik turun dari lembah ke teras.

Setelah Pamukkale dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh PBB, tempat-tempat penginapan pun dilarang berdiri dan banyak yang dirobohkan, jalan-jalan dihilangkan dan diganti dengan kolam renang buatan. Pengunjung yang ingin berenang pun dibatasi dan tidak boleh mengenakan alas kaki.

8. Gunung Kelimutu Flores, Indonesia (Danau Tiga Warna)


Terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Gunung Kelimutu adalah salah satu pesona alam yang dimiliki oleh Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.

Kelimutu merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna-warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa mud yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Misteri Zone © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers