Kuil Suku Maya (Foto: daiymail)
"Anda tidak perlu berpikir bahwa ini adalah akhir dari dunia. Anda hanya harus berpikir bahwa saatnya membeli kalendar baru," kata profesor astronomi Andrew Fraknoi, seperti dikutip Ibtimes, Selasa (11/12/2012).
Profesor Fraknoi juga menyebutkan bahwa kalendar suku Maya lebih dari sebuah "ilmiah fiksi" ketimbang "fiksi ilmiah". "Memang ini penuh dengan hal yang menyenangkan untuk merasa cemas tentang akhir dari dunia. (Orang-orang di balik film) Hollywood pun mengetahuinya," candanya.
Ia mengatakan, dengan berakhirnya kalendar suku Maya, maka akan ada penerus generasi selanjutnya yang berarti akan ada awal baru untuk siklus berikutnya. Sementara itu, profesor antropologi Chistian Wells menolak rumor kiamat 21 Desember 2012 dengan kalimat bernada guyonan.
"Anda masih harus melakukan aktivitas belanja liburan Anda (di akhir tahun). Dunia tidak akan berakhir," ujar Wells.
Menurutnya, prediksi kiamat yang dikait-kaitkan dengan kalendar suku Maya adalah diluar konteks yang sesungguhnya. Frasa "siklus kalender ke-13 akan berakhir pada 21 Desember 2012", menurutnya bukanlah kehancuran dunia.
"Ini hanya disalah artikan. Apa yang terjadi, religi Zaman Baru menarik kalimat ini keluar dari konteks sastra, di mana kata itu kemudian dirangkai dan diciptakan sebuah pemahaman baru tentang kiamat," jelasnya.
Menanggapi rumor kiamat 2012 ini, badan antariksa Amerika Serikat juga tidak tinggal diam. NASA mengungkapkan bahwa tidak ada planet Nibiru atau planet apapun yang akan menghantam Bumi.
Selain itu, NASA juga menjelaskan bahwa rotasi bumi akan terus berputar normal dan tidak secara mendadak terbalik (reverse), serta tidak ada bahaya dari badai matahari raksasa.
"Dunia tidak akan berakhir pada 2012. Planet kita baik-baik saja untuk lebih dari 4 miliar tahun (ke depan). Ilmuwan di seluruh dunia tahu bahwa tidak ada ancaman yang terkait dengan 2012," tegas NASA.
Sumber : okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar