Dua perusahaan teknologi yang berbasis di Siliccon Valley, Facebook dan Yahoo, siap melakukan kerjasama untuk membuat mesin pencari. Menurut laporan The Sunday Telegraph dari sebuah sumber, CEO Yahoo Marissa Mayer dan COO Facebook Sheryl Sandberg telah mengobrol tentang kemungkinan itu.
Sejak Mayer mengambil kendali di Yahoo, perusahaan ini mulai bergerak di mesin pencarian. Jika bekerja sama dengan Facebook, Yahoo mendapatkan peluang untuk kembali total di bisnis mesin pencari.
Sebuah kemitraan dengan Facebook memungkinkan Yahoo memiliki trafik yang sesuai dengan algoritmanya. Facebook pun telah mengungkapkan ketertarikan dalam membuat mesin pencari.
Saat ini, Yahoo masih mengandalkan mesin pencari Bing besutan Microsoft. Sebuah perjanjian pencarian dengan Facebook kemungkinan akan menghasilkan beberapa kesepakatan. Tapi aliansi ini masih sebatas rumor.
Mayer dan Sandberg merupakan mantan rekan kerja di Google. Mayer sedang
mencari cara untuk menghidupkan kembali produk Yahoo dan fokus lakukan
rekayasa sejak ia mengambil alih pucuk pimpinan Yahoo pada Juli kemarin.
Kedua perusahaan juga baru selesaikan perselisihan paten mereka. Sebelum Mayer datang dan menjabat CEO, Yahoo telah terintegrasi dengan Facebook Connect.
Sinyal kemitraan kedua perusahaan tersebut sebenarnya sudah disampaikan oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami melakukan miliaran pencarian per hari dan kami bahkan tidak berusaha
mencoba lakukan itu (jadi mesin pencari). Sebagian berusaha untuk menemukan orang-orang, halaman sebuah brand terkenal, atau aplikasi. Ada peluang besar dalam pencarian, ini berkembang untuk memberikan sebuah pengaturan jawaban atas pertanyaan tertentu dan Facebook secara unik diposisikan untuk melakukan itu. Misalnya ada pertanyaan untuk pencarian, pada titik tertentu kami akan melakukannya," kata Zuckerberg pada September lalu.
Terlebih lagi, Yahoo disebut akan mengalihkan layanan pencariannya dari Microsoft. Sebab, kerjasama yang dilakukan Yahoo dan Microsoft dianggap tak memberikan keuntungan secara finansial. Untuk itu Yahoo mungkin mencoba untuk mengakhiri kesepakatan mulai tahun depan.
Facebook telah menyatakan tertarik untuk menggantikan Microsoft. Secara umum memang susah menyaingi monopoli Google dalam pencarian. Namun, kerjasama Yahoo-Facebook tentu akan memberikan pencarian alternatif, yang lebih kompetitif meskipun butuh waktu bertahun-tahun.
Pencarian merupakan subjek inti Marissa Mayer selama 13 tahun mengabdi untuk Google. Pencarian ini menghasilkan sekitar US$ 40 miliar dalam pendapatan iklan untuk Google pada 2012. Sementara pencarian di Yahoo hanya menghasilkan jutaan dolar untuk Yahoo.
Mayer mengungkapkan visi mesin pencari yang terdengar mirip dengan apa yang disampaikan Zuckerberg. Keduanya begitu fokus akan pencarian berbasis orang-orang.
"Mesin pencari berhubungan dengan orang, latar belakang mereka, apa yang mereka sudah ketahui, apa yang mereka mencari minggu lalu," ucap Mayer.
Yahoo dan Facebook juga dapat mengkombinasikan data yang diperoleh dari 700 juta pengguna Yahoo dengan 1 miliar pengguna Facebook. Ini tentu jadi kekuatan yang menarik untuk diperhitungkan.
Sumber : VIVAnews.co.id
Sejak Mayer mengambil kendali di Yahoo, perusahaan ini mulai bergerak di mesin pencarian. Jika bekerja sama dengan Facebook, Yahoo mendapatkan peluang untuk kembali total di bisnis mesin pencari.
Sebuah kemitraan dengan Facebook memungkinkan Yahoo memiliki trafik yang sesuai dengan algoritmanya. Facebook pun telah mengungkapkan ketertarikan dalam membuat mesin pencari.
Saat ini, Yahoo masih mengandalkan mesin pencari Bing besutan Microsoft. Sebuah perjanjian pencarian dengan Facebook kemungkinan akan menghasilkan beberapa kesepakatan. Tapi aliansi ini masih sebatas rumor.
Mayer dan Sandberg merupakan mantan rekan kerja di Google. Mayer sedang
mencari cara untuk menghidupkan kembali produk Yahoo dan fokus lakukan
rekayasa sejak ia mengambil alih pucuk pimpinan Yahoo pada Juli kemarin.
Kedua perusahaan juga baru selesaikan perselisihan paten mereka. Sebelum Mayer datang dan menjabat CEO, Yahoo telah terintegrasi dengan Facebook Connect.
Sinyal kemitraan kedua perusahaan tersebut sebenarnya sudah disampaikan oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami melakukan miliaran pencarian per hari dan kami bahkan tidak berusaha
mencoba lakukan itu (jadi mesin pencari). Sebagian berusaha untuk menemukan orang-orang, halaman sebuah brand terkenal, atau aplikasi. Ada peluang besar dalam pencarian, ini berkembang untuk memberikan sebuah pengaturan jawaban atas pertanyaan tertentu dan Facebook secara unik diposisikan untuk melakukan itu. Misalnya ada pertanyaan untuk pencarian, pada titik tertentu kami akan melakukannya," kata Zuckerberg pada September lalu.
Terlebih lagi, Yahoo disebut akan mengalihkan layanan pencariannya dari Microsoft. Sebab, kerjasama yang dilakukan Yahoo dan Microsoft dianggap tak memberikan keuntungan secara finansial. Untuk itu Yahoo mungkin mencoba untuk mengakhiri kesepakatan mulai tahun depan.
Facebook telah menyatakan tertarik untuk menggantikan Microsoft. Secara umum memang susah menyaingi monopoli Google dalam pencarian. Namun, kerjasama Yahoo-Facebook tentu akan memberikan pencarian alternatif, yang lebih kompetitif meskipun butuh waktu bertahun-tahun.
Pencarian merupakan subjek inti Marissa Mayer selama 13 tahun mengabdi untuk Google. Pencarian ini menghasilkan sekitar US$ 40 miliar dalam pendapatan iklan untuk Google pada 2012. Sementara pencarian di Yahoo hanya menghasilkan jutaan dolar untuk Yahoo.
Mayer mengungkapkan visi mesin pencari yang terdengar mirip dengan apa yang disampaikan Zuckerberg. Keduanya begitu fokus akan pencarian berbasis orang-orang.
"Mesin pencari berhubungan dengan orang, latar belakang mereka, apa yang mereka sudah ketahui, apa yang mereka mencari minggu lalu," ucap Mayer.
Yahoo dan Facebook juga dapat mengkombinasikan data yang diperoleh dari 700 juta pengguna Yahoo dengan 1 miliar pengguna Facebook. Ini tentu jadi kekuatan yang menarik untuk diperhitungkan.
Sumber : VIVAnews.co.id
0 komentar:
Posting Komentar